Pusat Distributor Tahitian Noni Padang 0813-3004-1856

Selasa, 24 Februari 2015

Tahitian Noni untuk Penyakit Diabetes

Diabetes Melitus Yang Biasa Disebut KencingManis atau Penyakit Gula Dapat Diatasi Secara Tuntas Dengan Cara Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Diabetes Melitus | Testimoni Kesembuhan Mirna. S. Prasaja Dari Diabetes Melitus



Penyakit diabetes melitus yang diderita Mirna S. Prasaja. Bukan karena pola hidup yang tidak sehat semata, namun sakit yang ia derita merupakan warisan genetik dari orang tua yang juga menderita diabetes melitus. Awalnya, Mirna tidak menyadari penderitaannya, baginya sering buang air kecil dan lemas-lemas adalah hal biasa dan wajar. Namun lambat laun hal itu menganggu hidupnya. Karenanya Mirna mencoba mencari jawabannya melalui ilmu medis.
Kekhawatiran Mirna terjawab, dokter menyatakan bahwa gula darahnya tinggi, begitu juga dengan SGOT, SGPT serta diketahui pula bahwa Mirna mengalalami asam urat yang tinggi.
“Informasi tersebut cukup mengejutkan saya, namun saya hanya bisa pasrah dan menurut saja apa yang dianjurkan dokter” ujar Mirna.
Beberapa hari berikutnya sang Paman yang mendengar hal tersebut menyodorkan Mirna Tahitian Noni Juice untuk membantu meminimalisir deritanya. Dalam hitungan minggu, gula darah, SGOT, SGPT dan asam uratnya turun drastis. Yang lebih mengejutkan Mirna adalah luka di ibu jari yang tidak sembuh selama berbulan bulan, akhirnya sirna dengan mengompresnya dengan Tahitian Noni Juice selama seminggu. Ketakjuban Mirna akan khasiat Tahitian Noni Juice bertambah ketika Tahitian Noni Juice menurunkan demamnya yang tinggi ketika menderita Tipus,
“Dosisnya 20cc setiap jam sekali, Alhamdulillaah trombosit saya kembali normal. Saya merasa bersyukur atas mukjizat yang diberikan ALLAH SWT melalui Tahitian Noni Juice” cerita Mirna.

Terapi Diabetes | Menangani Diabetes Melitus 40 Tahun | Testimoni Yusuf Ikhsan


Namun semenjak ia rutin mengonsumsi Tahitian Noni Juice April 2008 lalu, gula darahnya yang selalu berkisar 200 keatas, kini berangsur normal menjadi 140. “Sebelum saya menjalani shalat Tahajud, saya mengonsumsi Tahitian Noni Juice dahulu,” cerita kakek delapan cucu ini.
Cobaan yang diujikan ALLAH SWT kepada Yusuf Ikhsan mencapai puncaknya pada 2003 silam. Sesak nafas yang berkepanjangan, tidak bisa buang air kecil, hingga badannya yang tidak bisa bergerak menjadi pelengkap kasih sayang ALLAH kepadanya. Sudah beragam cara, baik medis maupun alternatif untuk mencari kesembuhan, namun kesembuhan tak jua menyapa. “Saya hanya berikhtiar, hasilnya saya pasrahkan kepada ALLAH SWT,” tegasnya.
Memasuki tahun ketiga penderitaannya, Yusuf diperkenalkan Tahitian Noni Juice oleh anaknya Natalia Susianingrum. Awalnya Tahitian Noni Juice ditolak mentah-mentah oleh Yusuf, “Katanya jamu! Jamu kok manis, mana bisa buat diabetes melitus ku, yang ada malah tambah parah,” ungkapnya dulu. Sekitar 3 tahun anak dan istrinya harus bersabar untuk mengajak Yusuf meminum Tahitian Noni Juice secara rutin.
April 2008 lalu, dengan bujukan dan rayuan, akhirnya Yusuf mau mengonsumsi Tahitian Noni Juicesecara rutin. Setiap pagi, sore, dan menjelang sholat Tahajud menjadi jadwall rutinnya mengonsumsiTahitian Noni Juice. Hanya berselang 7 bulan mengonsumsi Tahitian Noni Juice secara rutin, Yusuf Ikhsan kaget melihat hasil lab untuk gula darahnya yang berkisar 140. “Selama 40 tahun belum pernah gula darah saya berkisar kepala angka 1, minimal angka 2.”
“Alhamdulillah derita saya selama 40 tahun bisa terobati. Dulu saya antipati terhadap jus ini, justru sekarang saya amat membutuhkannya. Karena itu pada kesempatan testimoni ini Tahitian Noni Juice menjadi mediasi kesembuhan diabetes melitus saya. Saya menganjurkan pada mereka yang masih ragu untuk mengonsumsinya. Saya adalah bukti nyata keampuhan jus noni asal tahiti ini. Ingat doa yang diselaraskan dengan ikhtiar adalah solusi terbaik. Artinya keyakinan menjadi faktor penting dalam usaha kesembuhan diri. Dan Tahitian Noni Juice menjadi mediasi tepat untuk kesehatan.”

Penyakit Gula Diabetes | Testimoni Kesembuhan Aminudian : Waspada Kesehatan Di Hari Tua



Penyakit Gula Diabetes. Usia senja menjadi momok bagi sebagian orang terhadap kesehatan mereka. Begitu pula yang dialami oleh Aminudin, 66 tahun. Menginjak masa tua Aminudin mulai khawatir akan tingkat kesehatan yang semakin menurun, “Bertambahnya usia bukan berarti bertambah pula nikmat yang diberikan Allah SWT,” tegasnya.
Penyakit Gula Diabetes. Sejak usia 50 tahun, Aminudin mengalami penurunan nikmat sehat yang diturunkan Allah SWT, mulanya, Aminudin menderita Hipertensi. Ia pun diminta dokter untuk mengurangi makanan yang berpotensi memicu tekanan darahnya. Belum lagi fungsi jantungnya yang semakin tahun semakin menurun kinerjanya. “Saya sempat dioperasi akibat penyumbatan pada jantung,” cerita Aminudin. Saat usianya menginjak 65 tahun Aminudin divonis dokter mengidap penyakit gula, gula darahnya mencapai lebih dari 220.
Penyakit Gula Diabetes. Tingginya penyakit gula Aminudin membuatnya mudah terserang Penyakit Kulit. Karenanya Aminudin harus menjalani diet ketat untuk mengontrol gula darahnya. “Inilah puncak penderitaan saya, saya tidak bisa makan bebas,” katanya.
Penyakit Gula Diabetes. Agustus silam, saat Aminudian menghadiri pengajian di dekat rumahnya, oleh tuan rumah Aminudin di kenalkan Tahitian Noni Juice untuk mengatasi penyakit gula nya. “Saya penasaran dan mencobanya, sehari saya minum 2 x 30 cc,” ungkapnya. Ketika ia mendengarkan pemaparan Dr. Amarullah tentang dosis yang diperlukan untuk penyakit gula, Aminudian melipatgandakan dosis konsumsi Tahitian Noni Juice.
Penyakit Gula Diabetes. Dalam waktu 3 bulan, penyakit gula yang ia derita berangsur-angsur membaik, bahkan dokter yang merawat Aminudian sempat bingung dengan hasil medisnya. penyakit gula Aminudian kembali normal, fungsi jantung serta penyumbatan jantung semakin membaik. “Alhamdulillah Allah SWT telah mengutus Tahitian Noni Juice sebagai obat alami untuk kesehatan saya,” ujarnya senang.

KencingManis | Testimoni Kesembuhan Sriyati Dari KencingManis Komplikasi Ganggren



Vonis amputasi sudah sempat dilayangkan pihak medis kepada Ibunda kami, Sriyati, ujar M. S. Yahya, putra Sriyati yang menetap di Blitar, Jawa Timur. Sejak saya duduk dibangku SMA, ibu sudah menderita kencing manis. Selama ini kami hanya mengupayakan upaya medis sederhana dan pengobatan alternatif, untuk menanggulangi derita kencing manis yang ibu alami.
Menjelang bulan puasa tahun 2007, kami dipertemukan dengan Tahitian Noni sebagai mediasi kesembuhan ibu. Alhamdulillah Allah mengijinkan penyakit kencing manis ibu terobati dengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice 7x20cc setiap hari selama dua bulan.
Bulan puasa 2007 menjadi puncak penderitaan ibu kami. Gula darah dalam tubuhnya mencapai angka 474. Ibu sempat tak bisa berjalan karena bengkak dan luka dikakinya. Hal tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh dokter. Sebuah solusi yang tidak diinginkan oleh ibu kami dan kami semua. Sambil mencari alternatif pengobatan lain, kami diperkenalkan oleh Tahitian Noni Juice.
Minggu pertama mengonsumsi Tahitian Noni Juice, ibu sudah mulai enak makan. Biasanya ibu tidak bisa makan apapun, karena penyempitan ditenggorokannya. belum lagi masalah jantung yang mendera tubuhnya, sampai-sampai lambung dan paru-parunya ikut mengalami kerusakan. Tapi semuanya berangsur membaik dan normal.
Sebulan kemudian, bengkak serta luka dikaki ibu berangsur-angsur membaik. ibu sudah bisa berjalan, bahkan keluhan penglihatan dimatanya juga semakin berkurang. dari sinilah saya yakin bahwa kandungan di dalam Tahitian Noni Juice yang bisa mengatasi masalah kencing manis adalah benar adanya. Saya hanya ingin menekankan, jika Allah SWT menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya, buah noni dari tahiti bisa menjadi penawar penyakit kencing manis yang dialami ibu saya.

Luka Diabetes Sembuh Lencir dgn 1 botol TNBB Kasminten


Nenek saya, Ibu Kasminten (82th) jatuh dari kamar mandi dan mengalami patah tulang pada lengan

sehingga harus dioperasi. Karena beliau menderita diabetes, bekas jahitan operasi menjadi luka yang susah kering, memborok, gatal dan bernanah. Berbulan-bulan kami sekeluarga sangat prihatin dengan keadaan ini. Apalagi keadaan beliau juga sangat lemah sehingga harus sering berbaring dan menggunakan kursi roda. Hingga akhirnya saya mengenal Tahitian Noni Bioactive beverage (TNBB) dalam sebuah seminar di Sidoarjo. Awalnya saya tidak yakin dan tidak suka produk MLM. Namun karena penjelasan produk yang masuk akal akhirnya kami mengonsumsikan TNBB pada nenek dengan dosis 60ml pagi dan menjelang tidur

Dua hari setelah mengkonsumsi TNBB luka mulai mengering meski belum sempurna namun terjadi perubahan energi yang dirasakan beliau. Badan beliau menjadi tidak lemas dan terasa lebih sehat. Seminggu kemudian botol pertama habis, kami membelikan TNBB lagi untuk beliau dan kami sangat terkejut saat menjenguk beliau karena lukanya sudah sembuh, bersih dan halus. Betapa bahagianya ayah saya ketika melihat Ibu nya sudah sehat kembali setelah selama kurang lebih 6 bulan keadaannya sungguh memprihatinkan. Kini keadaan nenek saya jauh lebih baik dari sebelumnya. Beliau tidak lagi menggunakan kursi roda, makannya lahap, dan bisa datang ke acara dimana saya sedang mengikuti lomba atau sebuah kontes sebagai supporter bersama anggota keluarga yang lain. Betapa bahagianya saya dan keluarga dengan keadaan ini. Terima kasih Allah, terima kasih TNBB

Tahitian Noni untuk Batu Empedu

Sembuh Dari Batu Empedu
penyakit batu empeduLUAR BIASA. Puji Tuhan atas segala berkat yang ia curahkan kepada saya. Tahitian Noni Bioactives Beverages (TNBB) menjadi perantara kesembuhan saya dari Tuhan. Batu yang ada di dalam Empedu saya, bisa hilang tanpa harus operasi. Kejadiannya berawal ketika saya memeriksakan kondisi kesehatan saya secara menyeluruh (General Check Up), di sebuah rumah sakit di Bali, Februari 2008 lalu. Ditemukan adanya batu empedu berdiameter 15 mm. Kekhawatiran batu tersebut akan bertambah besar terus menghantui pikiran saya. Anehnya tidak ada gejala penurunan kondisi fisik atau rasa sakit yang mendadak dalam diri saya.
Sampai akhirnya pada Juni 2008, saya kembali menjalani re-check USG untuk memastikan keberadaan batu empedu. Saat diketahui batu itu masih ada, tim dokter menyarankan agar saya menjalani operasi pengangkatan empedu (batu dan kantongnya). Pada 7 juli 2008, saya kembali menemui tim dokter untuk berkonsultasi. Saat itu dokter bertanya apakah saya mengalami rasa sakit/nyeri, jika iya maka sebaiknya operasi segera dijalankan. Saya memang sudah merasakan sedikit nyeri, tapi tidak sering. Akhirnya saya meminta waktu selama 14 hari untuk loading TNBB. Saat waktu yang diberikan sudah habis, saya kembali memeriksakan kondisi saya.
Puji Tuhan, hasilnya sangat mencengangkan, diameter batu empedu mengecil. Kemajuan itu semakin menggenjot saya untuk membuktikan keampuhan TNBB. Dua minggu berikutnya saya periksa kembali. Puji Tuhan dan sungguh sebuah keajaiban. Batu empedu tersebut telah hilang dan tak terdiagnosa lagi. Bahkan hasil pemeriksaan terakhir pada 26 Nopember 2008 lalu, batu empedu saya sudah hilang sama sekali. Ini merupakan kasus pertama dan belum diteliti oleh Tahitian Noni Internationa. Namun sudah jelas hasilnya bahwa batu empedu bisa dengan mudah dihancurkan oleh TNBB.

Tahitian Noni Obat Herbal Saraf Kejepit

Bambang
Tahitian Nonobat-syaraf-terjepit-219x300i Juice yang dikenal Bambang Irianto pada Desember 2008 mampu merubah kondisi kesehatan ia dan isterinya secara signifikan. Isterinya menjadi pengonsumsi pertama Tahitian Noni Juice dalam memerangi syaraf kejepit yang diderita sejak september 2008. “Isteri Saya sampai tidak bisa berjalan. Alhamdulillaah setelah 3 hari mengonsumsi 4×15 cc, pinggangnya sudah terasa lebih baik.
Seminggu kemudian kakinya sudah bisa digerakkan“, ungkap Bambang. Kini semua keluhan isteri Bambang seperti kadar kolesterol yang tinggi serta gangguan pencernaan tak lagi ia keluhkan. Melihat perkembangan kesehatan isteri yang membaik, Bambang mencoba untuk mengonsumsi Tahitian Noni Juice secara rutin seperti isterinya. “Gejala sakit pinggang atau batu ginjal yang saya derita sejak 2006 silam berangsur-angsur membaik. Bahkan batu yang bercokol di ginjal saya keluar melalui air seni, Alhamdulillaah”. Dengan dosis 2×30 cc, air seni yang sempat terhambat menjadi lancar kembali. “Bahkan kadar gula saya yang juga tinggi menurun secara drastis.” Semua itu hanya dalam hitungan minggu. Tahitian Noni Juice terbukti mampu merawat kesehatan keluarga.

Moh. Agus Chirnu, Cimahi Jawa Barat – Terhindar Dari Operasi

Saya menderita saraf kejepit pada tulang belakang posisi L5 yang dampaknya berupa nyeri luar biasa pada pinggang dan kaki [kiri]. Dokter saraf merekomendasikan untuk dioperasi tetapi saya keberatan dan berusaha mencari alternative penyembuhan mulai dari pijat saraf, fisio terapi dan pengobatan alternative lainnya tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan. Sementara saya sudah tidak masuk kerja selama 3 minggu.
Saya mengenal Tahitian Noni Juice dari searching di internet dengan kata kunci “pengobatan saraf kejepit”.
Tertarik dengan cara kerja Tahitian Noni Juice dan testimoni mereka yang telah mengkonsumsi Tahitian Noni Juice maka saya memutuskan untuk mencoba Tahitian Noni Juice. Mulai tanggal 25 Mei 2009 saya mengkonsumsi Tahitian Noni Juice dengan dosis 4 x 30 ml setiap hari. Alhamdulillah pada hari kedua sudah ada kemajuan, pada hari ketiga saya mulai masuk kerja walaupun masih diantar jemput karena belum bisa nyetir sendiri. Alhamdulillah seminggu kemudian saya sudah bisa nyetir mobil sendiri dan semakin hari perkembangan kesehatan saya semakin membaik, termasuk penyakit sinusitis saya [pernah dioperasi 2 kali].
Istri dan anak-anak juga mengkonsumsi Tahitian Noni Juice. Alhamdulillah penyakit kolesterol, asam urat dan maag yang diderita istri saya juga membaik setelah mengkonsumsi tahitiannoni  ini. Saat ini kami terus mengkonsumsi Tahitiannoni secara rutin untuk meningkatkan kesembuhan (khususnya untuk saraf kejepit dan sinusitis) disamping untuk memelihara kesehatan tubuh secara umum. Cara kerja Tahitian Noni Juice ini cukup unik dan bisa dirasakan progress-nya yaitu ditandai dengan adanya rasa sakit pada organ tubuh tertentu tergantung jenis penyakitnya, misalnya saya sempat buang-buang air besar selama 1 hari, setelah itu Alhamdulillah perut terasa membaik. Saya jadi ingat kalau selama ini perut memang sering bermasalah, sering masuk angin [pernah sakit maag]. Untuk kasus sinusitis, reaksi yang saya rasakan adalah tiba-tiba mengalami flu berat disertai demam dan batuk berdahak, dada terasa panas tetapi setelah dahaknya terbuang melalui batuk. Alhamdulillah sinusitis yang selama ini saya derita semakin membaik, frekuensi bersin-bersin setiap pagi semakin jauh berkurang dan tubuh terasa lebih fit. Rasa sakit tersebut bisa dijelaskan sebagai reaksi atas proses detoksifikasi yang sedang berlangsung selama mengkonsumsi Tahitian Noni Juice Hal ini perlu dipahami agar tidak terjadi salah persepsi dan menghentikan minum Tahitian Noni Juice gara-gara adanya reaksi tersebut dan menganggap Tahitian Noni Juice sebagai penyebabnya.
Puji syukur kepada Allah SWT atas karunia dan nikmat yang diberikan kepada kami sekeluarga, yang telah mempertemukan kami dengan produk ciptaanNYA yang berkhasiat luar biasa ini. Demikian, pengalaman kami sekeluarga dalam mengkonsumsi Tahitian Noni Juice ini untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi orang lain.

Ir. Setiawan TH, MT – Penyakit Tulang Punggung Sembuh

Derita 30 Tahun, Sembuh 20 hari
ir-setiawan-th-mt-syaraf-terjepit-dan-ruas-tulang-ruas-keempat-bergeser
TIGA PULUH Tahun punggung saya bermasalah. Terasa nyeri bila kelelahan atau mengangkat beban berat. Menurut dokter, syaraf punggung saya terjepit dan tulang punggung ruas keempat bergeser. Untuk sembuh harus dioperasi. Karena takut, saya coba pengobatan alternatif seperti sinshe atau pijat, hasilnya lumayan.
Tapi April hingga Juni 2006, nyeri punggung kambuh lebih hebat. Ditengah kepasrahan, saya bertemu dengan Tahitian Noni Juice. Puji Tuhan, dalam waktu 20 hari setelah mengonsumsi TNJ punggung bisa bergerak seperti biasa. Jari-jari tangan yang biasanya kaku untuk mencengkeram, sekarang pulih kembali. Berkat TNJ, saya tak perlu ke dokter atau sinshe.

Stroke dan gangguan Saraf

TNBB Extra Terbukti Buat Saya - I Wayan Partama (49 tahun)

iwayanpartamaBerawal dari stroke ringan dan gangguan saraf (HNP) dan juga riwayat penyakit terdahulu yaitu gangguan ginjal, jantung, dan paru-paru, I Wayan Partama memutuskan untuk mencoba berbagai macam vitamin dam suplemen. Semua produk yang dicoba tidak memberikan hasil yang diharapkan sehingga beliau memutuskan untuk berhenti mengonsumsi produk – produk tersebut.
Dalam sebuah acara pertemuan TNP, Ibu Monica Diana yang merupakan salah satu leader di Bali, memberikan penjelasan yang sangat komprehensif mengenai TNBB Original sehingga Pak I Wayan Partama memutuskan untuk membeli 1 case ( 4 botol ) TNBB Original. Dengan dosis 3 – 4 x 30ml perhari, di satu minggu pertama gangguan tidur dan pegal–pegal berangsur menghilang. Walaupun sempat khawatir karena air seni yang berwarna merah selama 3 hari pertama mengonsumsi TNBB Original dan BAB berwarna hitam setelah 2 minggu mengonsumsi TNBB Original.
Setelah habis 8 botol TNBB Original, Bapak I Wayan Partama mendengar mengenai kehadiran produk baru yaitu TNBB Extra dengan kandungan iridoid yang lebih tinggi. Kemudian beliau membeli TNBB Extra dan mulai minum dengan dosis 2 – 3 x 30ml per hari. Detoksifi kasi kembali terjadi. Bagian ginjal, jantung, dan paru terasa nyeri. Tetapi anehnya, pusing yang sering menyerang menjadi hilang. Nyeri tersebut kemudian berangsur menghilang dan sekarang beliau merasa lebih bugar, stamina meningkat, dan masalah saraf yang selama ini mengganggu tulang belakang sudah tidak pernah kambuh lagi. Dan yang paling menggembirakan adalah perbaikan dalam kemampuan berpikir dan konsentrasi sehingga banyak pemikiran baru yang menunjang pekerjaan.
Konsumsi TNBB Extra memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Pak Wayan. Hal inilah yang membuat beliau tidak ragu untuk menceritakan manfaat TNBB Extra dalam setiap kesempatan

Sembuh dari Penyakit TBC

Obat Batuk dan TBC | Testimoni Kesembuhan Pitoyo Tangani Batuk Tangani TBC


Nama saya Pitoyo. Saya pensiunan ABRI, menderita TBC sejak Januari 2006. Menurut dokter, paru-paru saya penuh bercak. Ini karena efek kebiasaan merokok. Ketika sakit menyerang, tubuh saya lemas, berdiri saja sulit apalagi berjalan. Batuk tak bisa berhenti, nafas tersengal-sengal. Bahkan pernah, selama lima hari saya tak bisa makan dan buang air besar.
Saya mengonsumsi tujuh macam obat dokter selama enam bulan. Baru dua kali minum timbul gatal-gatal di tubuh. Saya lalu mencoba Tahitian Noni Juice dari ibu Maria Indrayanti. Dia menyarankan agar mengonsumsi Tahitian Noni Juice 3 x 50ml dalam sehari. Alhamdulillah dalam waktu 3 hari, batuk berkurang, begitu juga dengan sesak nafas yang menyiksa. Dalam waktu seminggu batuk dan sesak nafas hilang total. Tubuhpun kembali berenergi. Tidur nyenyak dan nafsu makan jadi normal.
Pada botol Tahitian Noni Juice kedua, kondisi tubuh benar-benar prima, bahkan saya sanggup jalan-jalan ke Bandung bersama keluarga. Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan Tahitian Noni Juice, juga para pendiri Tahitian Noni Juice yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya.
Pengalaman ini lalu saya ceritakan kepada teman-teman, antara lain Ny. Mayjen Hardoyo, 76 tahun, yang menderita osteoporosis dan Kolonel Sujak, 83 tahun, yang sulit berjalan dan tak dapat tidur. Kini keduanya sudah menikmati hidup sehat bersama Tahitian Noni Juice.
Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan Tahitian Noni Juice, juga para pendiri Tahitian Noni Juice yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya.”

Tahitian Noni untuk Gagal Ginjal/ Infeksi Ginjal

Cuci Darah Bukan Jalan Satu-satunya, Baca Kisah Nyata Mereka Yang Berhasil Mengatasi Permasalahan Ginjal Secara Tuntas

Kisah Nyata Sarpono Mengatasi Batu Ginjal “Keluar Batu Sebesar Biji Pepaya”


“Sayangnya, mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi Tahitian Noni Juice perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya.”
Sekitar Januari 2009, Sarpono merasa sakit setiap buang air kecil. Ia pun berobat jalan ke dokter. Atas saran dari temannya, Martin, Sarpono mulai mengonsumsi Tahitian Noni Juice pada bulan Maret. “ Sayangnya, mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi Tahitian Noni Juice perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya.” tutur Sarpono.
Karena semakin hari semakin terasa sakit, dokter menyuruh Sarpono untuk di-rontgen. Keputusannya, ia harus segera dioperasi. Pada bulan Juni, akhirnya Sarpono menjalani operasi dengan teropong. Di dalam alat kelaminnya dipasangi selang. Dengan begitu, jika ada batu di kantung kemihnya, batu itu takkan jatuh ke saluran kencingnya karena tertahan selang. Dua bulan setelah itu, selang dalam saluran kelaminnya dicabut. Selanjutnya, saluran kelaminnya di-laser untuk menghancurkan batu- batu yang masih tersisa. Setelah seminggu di rawat di RS, ia diperbolehkan pulang. Buang air kecilnya kembali normal. Tak ada rasa sakit seperti yang sebelumnya dirasakan. Sampai detik itu, Sarpono tidak putus mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Setiap hari ia minum Tahitian Noni Juice dua kali, masing- masing 30 ml. “Seperti yang diajarkan, saya menahan Tahitian Noni Juice dulu di mulut selama 30 detik, baru menelannya. Setiap pagi dan malam, saya tak lupa minum Tahitian Noni Juice.”
Bulan itu juga, ketika sedang buang hajat kecil, ada batu sebesar biji pepaya ikut keluar bersama urinnya. Ia lalu menunjukkannya pada Martin. Sarpono kemudian diajak Martin ke kantor Tahitian Noni Juice. Di sana ia memperlihatkan batunya dan memberikan testimoni. Satu penyakit lagi yang diidap Sarpono adalah diabetes. Awalnya, ia tak menyadari dirinya menderita penyakit kencing manis itu. Namun sebelum menjalani operasi, ia melakukan check up keseluruhan. Saat itulah ia tahu bahwa kadar gula darahnya mencapai 400 mg/dl.
“Untuk mengatasi kadar gula yang tinggi, saya tetap mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Sesekali bila kadar gulanya sedang naik, saya juga minum obat dari dokter dan tetap menjaga diet. Sekarang, kadar gula dan darah saya turun dan sudah mencapai 200 mg/dl,” kisah Sarpono.

Kisah Nyata Subagio Asihanto Mengatasi Batu Ginjal

Berawal di tahun 2006, saya memiliki masalah dengan kesehatan, yaitu batu ginjal dan batu kantung kemih. Bulan Februari 2006, saya masuk salah satu Rumah Sakit di Jakrta untuk pengambilan atau pemecahan batu ginjal atau batu kantung kemih. Setelah operasi selesai Dokter berharap batu yang sudah pecah bisa keluar bersamaan dengan urine. Tapi ternyata, setelah selang keteter dilepas, saya mengalami masalah baru : penyempitan saluran kencing/ urine hingga 90%. Alhasil, dengan saluran urine hanya sebesar 10% saluran normal, saya tidak bisa membuang urine.
Saya kembali lagi ke Rumah Sakit, dan dokter menganjurkan untuk masuk ruang operasi untuk dilakukan pembesaran saluran urine, yang belakangan saya kenal dengan istilah medis “busi”. Ukuran yang diperoleh setelah saluran diperbesar (busi) pun hanya bertahan 1 minggu, karena saluran tersebut mengecil kembali. Bahkan bila dibiarkan selama tempo 2 minggu, saluran tersebut bisa mengecil kembali hingga tersisa 10% keadaan normal.
Tahun 2007, saluran urine saya mengecil dan tertutup oleh batu, hingga tidak bisa lagi dilakukan tindakan dari luar (busi). Sehingga saya harus masuk Rumah Sakit lagi, untuk operasi kantung kemih. 3 minggu kemudian, tepatnya awal januari 2008, saya harus kembali masuk RS karena infeksi ginjal yang parah dan harus segera di operasi untuk mengeluarkan nanah yang ada di ginjal. Situasi ini terjadi karena tidak disiplinnya saya dalam melakukan busi.
Sebenarnya saya sudah tidak tahan lagi dengan terapi busi ini, karena rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang saya rasakan setiap melakukan busi. Tapi apa boleh buat, karena dari beberapa dokter Urologi yang saya temui, mereka berkata bahwa tidak ada obat untuk mencegah proses penyempitan saluran kencing saya. Hanya dengan terapi busi itulah, jalan satu-satunya problem saya.
Titik terang pun mulai terlihat dalam masalah kesehatan saya.
Seorang teman menganjurkan untuk meminum Tahitian Noni Juice. Awalnya ragu, karena saya sudah terlanjur putus asa, dan menganggap masalah kesehatan yang saya alami ini tidak ada obatnya. Saya minum dengan dosis 50cc 3x sehari. Hari pertama saya minum Tahitian Noni Juice, saya sudah merasakan khasiatnya. Badan saya menjadi lebih enak. 5 Juni 2010 adalah hari terakhir saya sebenarnya memiliki jadwal terapi busi. Namun saya batalkan karena saya merasakan gejala baik pada tubuh saya. Tanggal 6 Juli 2010, saya merasa saluran urine saya yang berukuran 30% normal, menjadi membesar. Sejak hari itu, saya berkesimpulan bahwa saya telah sembuh dan cuma menghabiskan 4 botol saja, saya sudah sembuh total.

Kisah Nyata Bambang Irianto Mengeluarkan Batu Ginjal Tanpa Operasi

Tahitian Noni Juice yang dikenal Bambang Irianto pada Desember 2008 mampu merubah kondisi kesehatan ia dan isterinya secara signifikan. Isterinya menjadi pengonsumsi pertama Tahitian Noni Juice dalam memerangi syaraf kejepit yang diderita sejak september 2008.
“Isteri Saya sampai tidak bisa berjalan. Alhamdulillah setelah 3 hari mengonsumsi 4×15 cc, pinggangnya sudah terasa lebih baik. Seminggu kemudian kakinya sudah bisa digerakkan“, ungkap Bambang. Kini semua keluhan isteri Bambang seperti kadar kolesterol yang tinggi serta gangguan pencernaan tak lagi ia keluhkan.
Melihat perkembangan kesehatan isteri yang membaik, Bambang mencoba untuk mengonsumsi Tahitian Noni Juice secara rutin seperti isterinya. “Gejala sakit pinggang atau batu ginjal yang saya derita sejak 2006 silam berangsur-angsur membaik. Bahkan batu yang bercokol di ginjal saya keluar melalui air seni, Alhamdulillah”. Dengan dosis 2×30 cc, air seni yang sempat terhambat menjadi lancar kembali. “Bahkan kadar gula saya yang juga tinggi menurun secara drastis.” Semua itu hanya dalam hitungan minggu. Tahitian Noni Juice terbukti mampu merawat kesehatan keluarga.

Tahitian Noni untuk Penyakit Autis

Anak Autis Bisa Disembuhkan ! Gorby Salah Satu Anak Autis Yang Mengalami Kemajuan Sangat Pesat !


Anak Autis Hiperaktif berkurang, konsentrasi terasah Gorbachev atau yang sering dipanggil Gorby, 10 tahun, adalah anak autis. Putra Oemy Lestari itu hiperaktif dan sulit berkonsentrasi, mudah marah serta sulit tidur. Beruntung Oemy diperkenalkan Tahitian Noni Juice oleh seorang rekannya. Baru mengkonsumsi di botol pertama. Intensitas hiperaktif Gorby berkurang. Beranjak ke botol kedua, konsentrasi mulai terasah.
Pada dasarnya Gorby adalah anak yang cerdas. Di sekolah dia selalu mengerti penjelasan guru, Tapi sejauh hal itu disampaikan secara lisan. Sayangnya bila ujian tertulis Gorby akan menjadi peserta yang tidak pernah mengerjakan sampai tuntas karena konsentrasinya masih belum fokus benar. Sejak mengkonsumsi Tahitian Noni Juice, kemajuan behavior Gorby semakin hari semakin membaik. Gorby yang sulit tidur, bahkan biasanya dia jarang tidur siang, kini waktu tidurnya mulai teratur. Atas kemajuan itu, Oemy sangat mensyukurinya. “Terima kasih kepada Tuhan yang telah mengutus Tahitian Noni Juice sebagai obat mujarab bagi Gorby,” katanya. Walau belum sepenuhnya sembuh, tapi setidaknya bisa mengurangi penderitaan Gorby.

Anak Autis Bisa Disembuhkan ! Emosi Aradea Sekarang Mudah Dikontrol!

Mengatasi Anak Autis | Emosi Anak Menjadi Lebih Mudah Dikontrol | Aradea dan Rizka Chandra Dewi.

Terapi Autisme pada Anak Autis | Konsentrasinya mulai teratur dan dia mulai fokus dalam menyerap pelajaran disekolahnya. Bahkan kini Ara, sapaan untuk Aradea, 12 tahun sudah mulai merasakan pubertas terhadap lawan jenisnya. Perkembangan itulah yang kini dirasakan Ara, anak autis sejak usianya 2,2 tahun. ‘Dia ngefans dengan kecantikan Laudya Chintya Bella’ cerita Rizka Chandra Dewi, ibunda Ara, 41 tahun.
Putra pertama Rizka itu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal. Sudah berbagai macam cara dilakukan untuk membuatnya kembali normal, namun Allah SWT berkehendak lain. Selama hampir 10 tahun Rizka berusaha agar Ara berperilaku layaknya anak pada umumnya.
Pengobatan Anak Autis Herbal | Awalnya Ara adalah bayi yang lucu dan sehat, tidak ada tanda-tanda negatif. Sampai usia hampir setahun, Ara tak jua mengeluarkan suara. Rizka sempat khawatir dengan keadaanya. “Gejala itulah yang akhirnya membuat Ara diperiksakan secara medis dan dokter mendiagnosa bahwa Ara mengidap Autis,” kata Rizka. Sejak itu Ara menjalani berbagai terapi, mulai dari terapi bicara, juga perilaku sensorik, karena motorik halus dan kasarnya terganggu. Sampai akhirnya Rizka mencoba Tahitian Noni Juice sebagai tambahan Terapi Autis yang ditawarkan kakaknya.
Menyembuhkan Autis | “Tujuan awal saya adalah untuk menjaga stamina dan imunitas Ara, karena ia banyak aktivitas, terlebih di sekolah,” ungkap Rizka. Tanpa diduga, baru 4 hari mengonsumsi Tahitian Noni Juice, emosi Ara tidak seperti biasanya. Ara semakin mudah dikontrol. “Hal ini membuat saya bahagia,” cerita Rizka dengan senang. Bahkan Ara semakin fokus terhadap hal-hal yang ia tangkap seperti bermain piano dan untuk urusan fotografi. “Ara suka motret, terlebih pemandangan alam,” tambah Rizka. Tak ada syukur yang lebih tinggi selain Allah SWT yang telah mengubah kehendakNya.