Pusat Distributor Tahitian Noni Padang 0813-3004-1856

Sabtu, 30 Juli 2011

President's Club Founder Tahitian Noni

MARI KITA SIAPKAN DIRI UNTUK MENJADI SEORANG PEMENANG
DAN MENJADI BAGIAN DARI SEBUAH CLUB YANG SANGAT PRESTISIUS


Di bulan Januari 2011, Tahitian Noni International mengumumkan promosi global sehubungan dengan perayaan ulang tahun TNI ke 15. Kami meminta Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas membangun bisnis tertentu dan sebagai penghargaan atas prestasi Anda kami memberikan pin ulang tahun ke 15 TNI dan iPad.

Ribuan IPC dari seluruh dunia berpartisipasi dalam promosi ini dan berhasil mendapatkan pin eksklusif. Namun yang lebih penting, para IPC berhasil mengembangkan bisnis mereka dengan berpartisipasi dalam promo ini.

Bulan Juli ini, Tahitian Noni International akan mengadakan program promo dengan penghargaan yang jauh lebih besar dan hanya beberapa IPC saja yang bisa mendapatkan semua penghargaan ini.

Namun peluang terebuka untuk siapa saja untuk memenangkan kompetisi ini !
Kami siap mendobrak setiap halangan untuk membawa kesuksesan ke hadapan Anda.

Mulai 1 Juli 2011, mata dunia akan tertuju kepada Anda.


APAKAH ANDA SIAP ?

Hasil Uji Klinis Ilmiah Tahitian Noni Terhadap 27.000 Koresponden

Prof. dr. Neil Solomon, MD, Phd telah melakukan riset selama 9 tahun kepada 27.000 pengguna Tahitian Noni, dibantu 1300 pakar kesehatan di dunia.  Hasilnya sungguh mengagumkan.  Berikut ini pernyataan Neil Solomon”
Saya telah melakukan penelitian terhadap 27.000 pasien pengguna tahitian noni.  Hasilnya sungguh menakjubkan.  Saya menegaskan bahwa nama saya hanya dapat digunakan oleh TAHITIAN NONI dalam hal manfaat Noni bagi kesehatan.”

Dari berbagai pasien yang dilakukan uji klinis, hasilnya sungguh menakjubkan….Berbagai penyakit yang secara medis sulit tertolong, cukup banyak tertolong.  Mereka di antaranya: kanker, alergi, arthritis, asthma, diabetes, HIV, kanker, menstruasi, mental, multiple sclerosis, pencernaan, jantung, ginjal, parkinson, stroke, stress, hipertensi…

Sarinah (68) - Terbebas Dari Ashma

Solusi Asma Bertahun-tahun

Menjelang Idul Adha tahun 2009 lalu, tepatnya bulan November. Ibu Sarinah yang tinggal di daerah Manggarai, Jakarta Selatan melakukan perjalanan ke Bekasi mengunjungi cucunya. Sepulangnya dari Bekasi, kondisi Ibu Sarinah mendadak drop. Kepala pusing dan badan terasa gemetar. Anak-anaknya mengira bahwa ibunya mengalami tekanan darah tinggi. Langsung saja diberi obat penurun tekanan darah. Namun kondisinya bukannya membaik, malah semakin memburuk. “Langsung saja saya bawa ibu ke rumah sakit terdekat,” ujar Sarwan, anak bungsu Ibu Sarinah.
Di rumah sakit, tekanan darah ibu Sarinah, tinggal 80. Tak pelak, infus menancap di lengannya dan selang oksigen di hidungnya. “Kondisi ibu sangat lemah, kami anak-anaknya sangat khawatir. Tapi tetap berusaha tabah. Belum lagi Asma ibu yang membuat ibu menjadi susah bernafas. Yang kami khawatirkan adalah terjadi lemah jantung, karena dokter rumah sakit telah mengindikasikan adanya kelemahan jantung pada ibu kami,” terang Sarwan.
Keesokan harinya, Sarwan teringat akan informasi yang pernah disampaikan temannya tentang Tahitian Noni™ Bioactive Beverage. “Dulu saya sempat antipati saat diinformasikan mengenai khasiat Tahitian Noni™ Bioactive Beverage. Tapi kini saya kembali teringat dan segera memintanya ke rumah untuk menjelaskan kepada kami sekeluarga.” Setelah membeli dan mengantongi kebutuhan dosis untuk mengatasi sakit yang diderita ibu Sarinah, Sarwan dan keluarga segera memberikan kepada Ibu Sarinah. “Saya berikan 1x60ml, dan malam harinya tensi ibu berangsur normal yakni 120. Saat itu ibu pun mulai berkeringat dan (maaf) buang-buang air. Namun saya tidak khawatir, karena menurut teman saya, itu adalah proses detoksifikasi.”

Dan yang lebih mengagumkan lagi, Asma yang selama bertahun-tahun merongrongnya perlahan mulai sirna - Sarwan

Keesokan siangnya ibu Sarinah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Karena kondisinya yang sudah stabil dan cenderung membaik, pihak dokter mengijinkannya untuk pulang. “Disamping obat, sampai sekarang ibu tetap mengonsumsi Tahitian Noni™ Bioactive Beverage. Bahkan hingga kini, tekanan darah ibu masih normal." Dan yang lebih mengagumkan lagi, Asma yang selama bertahun-tahun merongrongnya perlahan mulai sirna. Ibu sudah bisa berjalan agak jauh tanpa harus ngos-ngosan. Dan tertawa lepas tanpa harus merasa sesak nafas. Terima kasih buat Tahitian Noni™ Bioactive Beverage yang telah menjadi solusi permasalahan kesehatan kami sekeluarga.

Hak Patent - Tahitian Noni

Tidak diragukan lagi khasiat yang ditunjukkan oleh Tahitian Noni Bioactive Beverage sebagai produk yang sungguh luar biasa dengan diperolehnya beberapa Hak patent oleh Tahitian Noni International terhadap beberapa penyakit. Dibawah ini adalah daftar Hak Paten yang telah diperoleh dan dapat diverifikasi melalui link tempat dimana Hak Paten tersebut diperoleh.
World Intellectual Property Organization /WIPO
United States Patent Application/USPTO
Intelectual Property Australia





1. TNBB terhadap COX-1 dan COX-2 serta TNBB sebagai Inhibitor Selektif COX-2: sebagai anti inflamasi mengatasi berbagai kasus inflamasi akut dan kronik akibat ekspresi COX-2 berlebihan, untuk mentritmen demam, peradangan sendi, nyeri punggung dan leher, dismenorhea, keseleo dan kram otot, arthritis, termasuk degeneratif sendi (osteroarthritis), melindungi lambung, dan mempertahankan fungsi ginjal. TNBB dalam memblok COX-2 hampir setara dengan Obat inhibitor selektif COX-2, dengan keunggulan lebih aman dan praktis dalam penggunaannya, tanpa memicu efek samping penggunaan dalam jangka panjang. WO/2002/045734
2. Formula Dasar Morinda Citrifolia L, untuk menginhibisi 5-LOX dan 15-LOX: Komposisi naturaseutikal Morinda Citrifolia L, dapat diaplikasikan untuk mentritmen, menginhibisi dan mencegah berbagai penyakit inflamasi (Asma, Artritis, Psoriasis, penyakit saluran kemih) dengan cara memblok lipooksigenase sehingga meregulasi produksi leukotrien WO/2005/120538
3. Inhibisi Siklooksigenase dan Lipoksogenase : Formula Morinda Citrifolia L dalam mencegah dan mentritmen kanker dan kasus inflamasi (terutama individu diet tinggi lemak) dan secara sinergis dapat menginhibisi kelebihan enzim COX2, 5-LOX, 15-LOX (yang merupakan inisiator berbagai kasus kanker kolon, payudara, paru-paru dan lambung dan lain-lain) WO/2008/067410
4. Komposisi Dasar Morinda Citrifolia L, untuk Mentritmen Penyakit Inflamasi dengan cara menginhibisi COX-1, COX2, Interleukin -1, interleukin -6, TNF-a, HLE dan iNOS : Morinda Citrifolia L sebagai preventive dan tritmen penyakit Inflamasi, termasuk penyakit Infeksi, kanker kulit, nekrosis tumor, arthritis rheumatoid, sirosis alkoholik, lupus erithematosus, karsinoma, infeksi mikroba, parasit, crohn, emfisema pulmonal, kistik fibrosis, bronkhitis kronis, sindrom distres respirasi akut (ARDS), glomerulonefritis, Iskhemia serebal, syok septik, disfungsi miokadium, dan gangguan curah jantung) WO/2007/076024
5. Komposisi dan Metode dasar Morinda Citrifolia L, untuk menginhibisi Xantin Oksidase: preventiv dan tritment terhadap penyakit yang berhubungan dengan kelebihan asam urat (mampu meningkatkan fungsi ginjal, mencegah hiperuresemia, dan meningkatkan fungsi jaringan penunjang) WO/2006/050012
6. Efek Preventif dan Tritmen Morinda Citrifolia L, terhadap Osteoartritis dan kondisi sejenisnya : Formula naturaseutikal Morinda Citrifolia L dapat dimanfaatkan untuk mengurangi, mencegah dan menghambat degeneratif pada kartilago, terutama degenerasi protein penyusun kartilago. Selain itu, formula ini dapat dipakai untuk mengobati gejala yang serupa osteoarthritis atau untuk meningkatkan efikasi manajemen farmaseutikal osteoarthritis yang sudah ada.USPTO 7,033,624
7. Metode dan Formula untuk Menginhibisi Fosfodiesterase secara alami :Formula naturseutikal Morinda Citrifolia L mampu meningkatkan kapasitas tubuh untuk menginhibisi enzim PDE (mereduksi reaksi alergi, serangan asma dan meningkatkan energi ) dalam kondisi patologis, tanpa disertai efek samping yang negatif USPTO 20070248701


8. Efek Preventif Morinda Citrifolia L terhadap Kanker: Radikal bebas SAR dan LPO dapat merusak lipid, protein dan DNA penyusun struktur sel tubuh. Akibatnya terjadi perubahan fungsi atau reproduksi sel, bahkan kematian sel. TNBB berfungsi memproteksi sel akibat inefisiensi pertahanan (sistem enzim antioksidan) pada kasus kanker WO/2002/045654
9. Formula dasar Morinda Citrifolia L untuk Menginhibisi Metastasis Sel-Sel Karsinogenik: Mekanisme antiadesi memungkinkan mencegah ikatan sel-sel malignan, mencegah adesi migrasi, oraganisasi sitoskeleton WO/2004/098514
10. Efek Antiangiogenesis Morinda Citrifolia L : Formula ini dapat memblok pembetukan pembuluh darah baru di area tumor dengan cara menginhibisi elongase pembuluh dan migrasi sel endotel. Dan akhirnya dapat menghambat metastasis sel kanker WO/2004/041186
11. Inhibisi Angiogenesis dan Destuksi Pembuluh Angiogenik dengan Morinda Citrifolia L: sangat efektif untuk mentritment kanker dan penyakit non kanker yang ditandai respon peningkatan angiogenesis, seperti retinopati prematur, neovaskularisasi glaukoma, retinopati diabetes, arthritis reumatoid dan psoriasisWO/2003/020296
12. Formula dasar Morinda Citrifolia L untuk menginhibisi enzim Matriks Metalproteinase: sebagai Anti Degradasi ECM berlebihan (Matriks Extraseluler) Kasus Morfogenesis jaringan, pospartum involusi, angiogenesis, arthritis rheumatoid, ostheoarthritis, ruptur plak aterosklerosis, aneurisma aorta, periodontitis, pelepuhan kulit akibat Autoimmune, dermal foto-aging, invasi tumor dan terutama metastasis tumor.USPTO 20070184137
130. Ekstrak Noni untuk Pencegahan Penyakit (Kanker): Komposisi ini disajikan dari ekstrak pulp buah noni, ekstrak butanol dari buah noni mengandung komponen glikosida aktif yang bermanfaat untuk prevensi dan tritmen berbagai penyakit (terutama kanker)USPTO 20030004116
14. Sinergitas Efek Prefentive Morinda Citrifolia L terhadap Kanker :Kombinasi Morinda Citrifolia L dan MSM (Metilsulfonilmetan) mampu menginhibis karsinogenesis tahap awal yang sinergis, bila diaplikasikan pada pasien kanker payudara secara alami, efektif, ekonomis, tanpa disertai toksisitas penggunaan dalam jangka panjang, serta untuk pemulihan sel-sel kelenjar mamari dari karsinogenesis USPTO 04/29896
15. Efek Preventif dan Tritmen Morinda Citrifolia L sebagai Inhibitor Aromatase : Penemuan ini difokuskan untuk mentritmenn kanker dependen estrogen (menghinhibisi. mendestruksi, me-reverse sel-sel kanker ) seperti kanker payudara, kanker uterus, kanker ovarium. USPTO 10/396868
16. Efek Preventif Morinda Citrifolia L terhadap Kanker Payudara: Morinda Citrifolia L merupakan alternatif metode non-invasif untuk menginhibisi dan prevensi metastasis sel-sel karsinogenik di area kelenjar mamari serta mendestruksi sel kanker payudara yang telah bermetastasis. WO/2005/048919
17. Metode Mentritmen Kerusakan Liver yang di induksi oleh Karbon Tetraklorida atau kondisi sejenis (adiksi alkohol dan hepatitis C)melalui aplikasi Morinda Citrifolia: Regenerasi jaringan sel di Liver sangat dibutuhkan, karena Liver berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan penyimpanan glikogen lipid (Kolesterol dan vitamin tertentu), protein, manufaktur empedu, menyaring toksin dalam darah, memproduksi faktor pembekuan darah, memproses sel darah merah yang rusak dan berperan dalam imunitas. jika perkembangan penyakit liver dengan tidak dapat di imbangi perbaikan regenerasi jaringan , maka fungsi metabolisme gagal. USPTO 20030086990
18. Efek Preventif dan Tritmen Morinda Citrifolia L, sebagai Inhibitor Pertumbuhan Sel Kanker Kolon: Morinda Citrifolia L sebagai preventif dan tritment, inhibisi, mereduksi pertumbuhan sel kanker kolon serta mendestruksi sel kanker pada tahap awal di area kolon. Destruksi sel kanker tahap awal bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh di permukaan dalam kolon dan di dua lapisan pertama dinding kolon. Terapi konvensional untuk kanker tahap ini umumnya pembedahan (reseksi) atau pengangkatan area karsinogenesis. Sinergis dengan efek obat kemoterapi, tanpa memicu efek samping yang negatif. USPTO 7070813


19. Efek Antifungal dan Antibakterial Morinda Citrifolia L : Kandungan Etanol. Metanol dan Etil Asetat didalam Morinda Citrifolia L, terbukti memilki aktifitas antimikrobial ketika diuji melawan bakteri dan jamur patogen (S.aureus, E.coli, C.albicans, T.Mentagrophytes dan A.Niger) WO/2003/099310
20. Formulasi Jus Puree Morinda Citrifolia L, untuk Menginhibisi Pertumbuhan Fungal dan Mikrobial : Penelitian efek letal terhadap mikroba, efek antialergi, efek neutralisasi toksin/antigen, efek anti inflamasi dan efek induksi respon imun, dapat mencegah, menghambat, membunuh jamur atau bakteri patogen, ini ditujukan kepada terapi imunokompromis, terapi infeksi jamur/bakteri dan aplikasi sistem pertanian organik. USPTO 7,048,952
21. Metode dan Formula Morinda Citrifolia L untuk Mentritmen Kandidiasis:Morinda Citrifolia dapat menginhibisi atau mencegah pertumbuhan jamur kandida, dan untuk mentritmen kandidiasis atau gejala yang sejenisnya. Kandidiasis sangat berbahaya untuk penderita Kanker, Leukemia/kandidiasis hepatosplenik, dan kandidiasis endokarditis. Dan dapat diaplikasikan untuk prevensi resiko kandidiasis pada pasien yang menjalani terapi hormonal, kortikosteroid, kontrasepsii tinggi estrogen, terapi kanker atau HIV, diabetes, gangguan endokrin, tiroid serta infeksi via plasenta. USPTO 7,014,873
22. Formula Dasar Morinda Citrifolia L, untuk regulasi Imunomodulasi Sel T pada Stok Hewan Neonatal : WO/2009/032851
23. Formula Dasar dan Metode Aplikasi Morinda Citrifolia L sebagai Antiviral:Morinda Citrifolia L dapat menginhibisi dan mentritment serta prevensi terhadap penyakit yang berhubungan dengan kelebihan enzim Katepsin, Peptidase HIV-1 dan enzim NF-kB. Sebagai manajemen infeksi AIDS, Kanker, Autoimmune dan Degenerative. WO/2007/064601
24. Formula dan Metode untuk Inhibisi Anaerobik, Bakteri Gram Negatif, Protozoa, dan Pertumbuhan Mikroba lainnya dengan Formula Morinda Citrifolia L : WO/2009/006565
25. Komposisi Fitonutraseutikal yang Bekerja Sinergis terhadap penyakit HIV/AIDS dan Autoimmune: Morinda Citrifolia L dapat berfungsi sebagai biointelijen dalam proses penyembuhan imunokompromis atau Autoimmune, selain bekerja meningkatkan energi dan memproteksi sel atau jaringan. Dapat juga mengurangi efek samping dari obat medis/sintetis dan mendatangkan efikasi yang optimal. Semua pasien yang diterapi dengan kombinasi tersebut 94.59 % mengalami peningkatan perbaikan gejala klinik dan kualitas hidup USPTO 7.604,823



26. Xeronin: Alkaloid yang bermanfaat dalam bidang kedokteran, makanan dan industri : Mempertahankan Homoestasis dan aneka efek terapeutik. USPTO 4,543,212
27. Uji Antioksidan TNBB: Aktifitas antioksidan TNBB signifikan meneutralisir terhadap SAR dan LPO tubuh (Radikal Bebas). SAR dan LPO mungkin diproduksi secara berlebihan di dalam tubuh sehingga mempengaruhi fungsi dan reproduksi seluler, atau merusak biomolekul sel sebagai awal terjadinya penyakit degeneratif, kanker, metabolik dan lain-lain. USPTO 60/251417
28. Mereduksi Kerusakan Seluler didalam Tubuh Manusia: TNBB dapat me-Refungsionalisasi sel yang positif (Absorsi sel terhadap nutrisi yang bermanfaat dan regenerasi seluler), menstimulasi produksi sel Limfosit T dapat meningkatkan respon imun untuk mencegah infeksi, membunuh sel kanker atau sel yang terinfeksi virus, membersihkan radikal bebas (SAR,LPO,HPETEs). Meningkatkan pertahanan terhadap stress oksidatif (kerusakan protein, karbohidrat , lipid, dan DNA tubuh) sehingga dapat mereduksi kerusakan struktur dan fungsi seluler (mencegah inisiasi/implikasi terjadinya penyakit). WO 02/43664 A2
29. Efek Inhibisi dan Preventive hasil olahan Morinda Citrifolia L, terhadap mutagenesis dan karsinogenesis pada mamalia: Morinda Citrifolia L dapat menurunkan frekuensi mutasi sel secara kumulativ (mutasi akibat bakteri, obat/antibiotik, mutasi penyebab kanker, penyakit genetik dan aging) Naturaseutikal Morinda Citrifolia L dapat memperbaiki kerusakan DNA pada kasus kanker atau penyakit kronis lainnya. Dan dapat mencegah mutasi akibat gangguan fungsi enzim sitokrom yang dipicu pemakaian obat. USPTO 20030157205


30. Metode dan Komposisi untuk Menginhibisi Monoamin Oksidase dan Katekol – O -Metiltransferase : kedua enzim tersebut berperan dalam oksidase dan metilasi neurotransmiter terutama untuk biosintesis Dopamin, Epinefrin, dan Norepinefrin serta Serotonin. Morinda Citrifolia L dapat mempertahankan fungsi koordinasi sistem saraf (mengatasi neurodegeneratif dan gangguan neurologi ) pada kasus parkinson, depresi, alzeimer dan sejenisnya. WO/2005/086937
31. Metode dan Komposisi untuk mereaktivasi Asetilkolinesterase : Morinda Citrifolia L dapat diaplikasikan untuk mentritmen pasien yang mengalami gangguan aktivitas kolinesterase akibat inhibisi tabun, sarin, VX, orgnofosfat dan agen kimia sisa peperangan. WO/2005/086834
32. Formula dan Metode Naturaseutikal untuk Mentritmen dan Prevensi Sakit Kepala Migrain: Kandungan bioaktif Xeronin dalam TNBB memiliki efek neuroproteksi dan fungsionalisasi berbagai protein vaskuler. Mampu mencegah abnormalisasi lepas muatan listrik di sistem trigeminovaskuler dan mencegah vasonkonstriksi, serta mencegah pengaruh penurunan kadar serotonin sewaktu serangan migrain. Serotonin merupakan neurotransmiter yang berperan dalam komunikasi antara otak dan tubuh secara keseluruhan. Kadarnya menurun ketika terjadi serangan migrain sehingga memicu terjadinya nyeri migrain USPTO 20030108630
33. Metode Mentritmen Gangguan Penglihatan dengan Aplikasi Propllaktik Naturaseutikal Dasar Morinda Citrifolia L: dengan di minumkan dan diteteskan di mata untuk kasus galukoma, retinopati diabetes, retinitis pigmentosa, katarak dan degenerasi makular USPTO 20030134002
34. Antagonis Reseptor Asetikolin Nikotinik: Morinda Citrifolia L diapikasikan untuk tritment, dan mencegah komplikasi gangguan primer aktivitas nAchRs, serta inhibisi dan prevensi adiksi produk tembakau atau nikotin. Dapat meningkatkan efektivitas manajemen antagonis reseptor asetilkon nikotinik pada pasien adiksi nikotin dengan cara mengeliminasi efek samping obat ketika bekerja pada nAchR dan kandungan Xeronin efektif untuk tritmen pasien adiksi rokok dan obat-obatan, tanpa disertai ketegangan USPTO 20060280818
35. Formula dan Metode untuk Prevensi dan Mentritmen Penyalahgunaan Obat dan Adiksi: USPTO 20070166416
36. Pemanfaatan Komposisi Morinda Citrifolia L: untuk terapi Tinitus ditingkatkan dengan komposisi likopen, vitamin C, koenzim Q10 dan Glinggo biloba, hasil uji klinik terhadap pasien pria lansia 87 thn yang mengalami serangan tinitus hebat selama beberapa tahun terakhir, memperlihatkan efek terapeutik Morinda Citrifolia L, dosis 30 ml/hari selama 3 bulan, ditandai dengan penurunan gangguan kebisingan sebesar 75% dari durasi harian dan intensitas maksimal kebisingan juga menurun secara signifikan. Setelah 5 bulan menjalani terapi tersebut. Serangan kebisingan hanya terjadi sesekali. WO/2001/064231
37. Inhibisi Diston Deasetilase (HDAC) dan Enzim Pengkonversi Faktor Nekrosis Tumor (TACE): Morinda Citrifolia sebagai prevensi dan tritmen neurodegenerative dan inflamasi kronis (penyakit Hutington, arthritis rhematoid atau kondisi sejenisnya) sehingga gejala penyakit itu tereduksi atau tereliminasi tanpa resiko efek samping apapun. EP1726309


38. Diabetes Tipe II: Morinda Citrifolia L didalam TNBB dapat mentritment dan prevensi diabetes, serta memiliki efek antidiabetes pada tingkat molekuler dengan cara memulihkan homeostasis insulin. Terutama perbaikan kerusakan sel-sel beta pankreas.WO/2005/067489
39. Efek Prefentif dan Tritmen Morinda Citrifolia L terhadap Diabetik dan Kondisi Sejenisnya dengan cara: Menyeimbangkan output insulin dan transfer glukosa, menurunkan sintesis glukosa di liver, meningkatkan akselesari metabolisme glukosa, inhibisi absorbsi glukosa di saluran cerna, memperbaiki sel-sel beta pankreas yang tidak berfungsi, menekan reaksi autoimmune terhadap sel-sel beta pankreas dan mencegah dan meredam efek samping yang disebabkan oleh obat diabetes ( hipogilkemi, gangguan lambung, ruam kulit, gatal-gatal, berat badan bertambah, gangguan ginjal, lesu pusing serta diare)USPTO 20070178181
40. Mentritmen Glaukoma dan Retinopati Diabetes dengan formula Morinda Citrifolia L: Hasil uji klinik pada pasien retinopati diabetes, katarak, alergi/iritasi mata dapat menginhibisi proliferasi pembuluh darah baru di retina, mencegah kebocoran vaskular dan pendarahan pada retina/makula, pasien retinopati diabetes melaporkan terjadi peningkatan (jelas) pandangan yang sebelumnya kabur sebagai implikasi ameliorasi katarak. Begitu juga dengan alergi dan iritasi mata, hasilnya positif sebagai tetes mata WO/2008/098211
41. Diet Serat Morinda Citrifolia L: Produk olahan Morinda Citrifolia L dalam TNBB selain lebih dari 230 kandungan nutrisi dan bioaktif juga sangat kaya akan serat, protein, vitamin dan mineral, sehingga sangat potensial untuk keluhan metabolisme dan fungsi cerna. Studi epidemiologi membuktikan bahwa kelompok orang yang yang terbiasa mengkonsumsi serat makanan memiliki insiden divertikulitas, kanker kolon, diabetes melitus dan penyakit arteri koroner yang lebih rendah.WO/2001/015551
42. Formula dan Metode Morinda Citrifolia L, untuk Manajemen Berat Badan:Obesitas merupakan jalan terjadinya penyakit diabetes II, hipertensi, stroke, penyakit arteri koroner, dan berbagi jenis kanker. TNBB mempercepat metabolisme yang memungkinkan setiap individu dapat membakar lebih banyak lemak tubuh dalam berolahraga dan dapat menghentikan kebiasaaan makan berlebihan, menurunkan nafsu makan yang seimbang, dan menghambat penyerapan kolesterol ke dalam darah serta mereduksi deposit kolesterol pada obesitas dan komplikasinyaWO/2007/064547
43.Metode dan Komposisi untuk Mereduksi Oksiterol Darah : mekanisme antioksidan, antiinflamasi, antidegenerasi, dan induksi NO sangat signifikan menurunkan tekanan darah menjadi seimbang, menurunkan trigliserida, LDL, lipid peroksida, dan meningkatkan HDL WO/2002/056899
44. Meningkatkan Profil Lipid Protein dan Mereduksi HMG-KoA Reduktase:merupakan mekanisme penting dalam biosintesis kolesterol, khususnya menurunkan kadar kolesterol plasma untuk mencegah aterosklerosis, meregulasi endotelial nitrit oksida sintase (eNOS) untuk memblok kaskade plak dan injuri serebral dalam kasus stroke iskhemia dan menurunkan kadar LDL untuk mencegah kardiovaskulerWO/2005/069844
45. Metode dan Komposisi untuk menginhibisi Enzim Pengkonversi Angiotensin (ACE) dan Shimase: Morinda Citrifolia L dapat mecegah vaskontriksi akibat pengaruh ACE, serta menurunkan kadar garam, sedangkan inhibisi Shimase bermanfaat untuk survival kasus infark miokardium, remodelling karidiovaskuler dan proteksi dari injuri kardiovaskuler, tanpa memicu efek samping. WO/2005/086935
46. Inhibisi Produksi Estrogen Secara Selektif dan Efek Kontrol Estogenik didalam Tubuh Manusia : Morinda Citrifolia L dapat diaplikasikan untuk terapi pemulihan hormon dan untuk mentritmen atau prevensi berbagai penyakit dependen estrogen WO/2004/091545
47. Pemanfaatan Ekstrak Morinda Citrifolia L dalam Spermatologi dan Metode untuk meningkatkan Preservasi Sperma: mampu menurunkan derajat kerusakan membran dan jumlah spermatozoa yang rusak dan menghasilkan materi inseminasi yang lebih berkualitas WO/2008/032132
48. Komposisi untuk Meningkatkan Kadar Hormon : Morinda Citrifolia dapat menstimulasi produksi hormon, seperti testosteron dan hormon pertumbuhan pada pria WO/2005/084681
49 Aplikasi Morinda Citrifolia L, untuk Meningkatkan Angka Kelahiran:memperbaiki kualiatas Sperma , meningkatkan dan mempertahankan ereksi , meningkatkan libido, dan mengembalikan masalah kesuburan pria dan wanitaWO/2008/106405.


50. Komposisi dan Metode Dasar Morinda Citrifolia L untuk Perawatan Gigi-Mulut : dapat mencegah penyakit gusi dan karies, meningkatkan densitas kolagen, mereduksi plak dan aktivitas bakteri, meningkatkan respirasi seluler, menginhibisi aptus ulkus, menghilangkan noda geligi, mereduksi halitosis, serta memelihara kesehatan gigi dan mulut WO/2005/030141
51. Pemanfaatan Noni untuk Patologi Mulut seperti Mengatasi Masalah yang Berhubungan dengan Asialia dan Hiposialia : Penelitian Dr Ralph Heinicke memperlihatkan efikasi noni sebagai antibakterial untuk kasus defisiensi sekresi kelenjar saliva, yang berhubungan dengan Asialia dan Hiposialisa WO/2005/018655
52. Metode dan Komposisi Morinda Citrifolia L untuk Mentritmen Gangguan Dermatologi : mencakup kulit kering, ketombe, kutil, jerawat, kerapuhan rambut, infeksi kuku, kertosis, psoriasis, eksim, pruritus, noda penuaan, kurang lembab, vena laba-laba, purpura senil, lentiginis, melasmas, guratan kulit, bisul, mengkerut, atrofi, impetigo, lesi prakanker, hiperpigmentasi, hiperkeratotik dan inflamasi dermatosis USPTO 20030091666
53. Kosmetik Perbaikan Serum secara intensif dengan Morinda Citrifolia L:dapat diaplikasikan sebagai formula anti aging dan serum perawatan kulit (merevitalisasi, melembutkan melembabkan dan mengecangkan kulit) dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang mendatangkan efek serum perawatan dan tritmen kulit USPTO 6589514
54. Morinda Citrifolia L Meningkatkan Tritmen Bibir: dapat merevitalisasi dan menghaluskan bibir, melembabkan bibir, memproteksi dan menyembuhkan bibir pecah-pecah, mereduksi gejala kerusakan dan penuaan bibir, mengatasi efek negatif elemen lingkungan dan mensuplay nutrisi yang menyehatkan bibir. USPTO 20030086989



55. Komposisi Jus Terapeutik untuk Wanita: Wanita yang akan memasuki usia pertengahan (35 tahun ke atas) sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti Hot Flash, keringat malam, perubahan mood, insomnia, dan keletihan. Keluhan tersebut berhubungan dengan defisiensi hormon yang dapat bermuara pada perubahan kualitas hidup. Manfaat TNBB mancakup : Anti Aging, mengatasi gejala PMS dan Menopouse, membentuk densitas tulang dan kartilago, menyehatkan kardiovaskular, mengatasi kulit memar atau mengkerut, merampingkan tubuh, serta berbagai gejala defisiensi atau kelebihan hormon (estrogen) pada wanita USPTO 20070122502.
56. Formula Dasar, Daun & Ekstrak Daun Morinda Citrifolia WO/2007/064521
57. Metode Komposisi Komponen Bioaktif Morinda Citrifolia WO/2007/134205
58. Efek Paliatif Minyak Ikan dan Jus Morinda Citrifolia WO/2002/083159


Hak Patent

Anthony Manurung - Testimoni

Anthony Manurung

Anthony Manurung, 59 tahun, divonis dokter untuk mengonsumsi obat seumur hidup akibat stroke yang diderita sejak tahun 1996. Selama 14 tahun tersebut, 3 macam obat paten seharga jutaan harus diminum Anthony setiap harinya.
Pernah suatu ketika, Anthony yang berbobot 125 kg ini, jatuh dari kursi ketika beliau sedang dinas di luar kota akibat lupa meminum obat. Kejadian ini menyebabkan masalah pada bagian tangan dan kaki.  Setelah dibawa ke dokter dan diperiksa secara teliti, syaraf leher ternyata juga mengalami masalah dan harus menggunakan penyangga.
Selain itu, bagian pinggang jadi bermasalah, sehingga jalan juga harus di tuntun memakai tongkat. “Untuk minum obat, mandi, jalan dan semuanyanya harus dibantu orang,” ujarnya menceritakan kondisinya dulu. Lelah dengan ketergantungan obat dan keadaan hidup seperti ini, Anthony mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Bertemu TNBB
Di bulan Maret, tahun 2010, seorang adik yang tinggal di  Pekanbaru mengirimkan produk TNBB untuk membantu proses penyembuhan penyakit yang dideritanya.  “Adik saya memberikan 2 botol TNBB untuk diminum. Saya meminumnya 2 kali sehari dengan dosis 30cc selama 3 bulan. Lalu adik saya mengirimkan lagi 2 botol TNBB.
Setelah mengonsumsi 4 botol TNBB, tidak ada perubahaan yang berarti,” ujarnya. Namun melalui sesi konsultasi, Anthony mendapatkan informasi mengenai cara mengonsumsi TNBB untuk mendapatkan hasil yang optimal. “Cara minumnya harus diendapkan di bawah lidah, ditahan dalam mulut selama 3 detik, kemudian langsung ditelan. Setelah itu minum 2 gelas air
putih hangat. Sehari saya minum 4 kali dengan dosis 30cc.”
Kemudian, perubahan mulai terlihat dan terasa.
“Selama 4 hari, saya mengalami diare. Setelah dosis ditambah menjadi 60cc, saya semakin sering buang air kecil sehingga saya harus memakai pampers karena tidak bisa ditahan,” katanya sambil tertawa.  Setelah 3 bulan mengonsumsi TNBB dengan cara yang benar, berat badan Anthony berkurang menjadi 105 kg. Dan ia sudah bisa bergerak tanpa bantuan orang lain. “Malah sekarang berat badan saya sudah turun kembali menjadi 94 kg. Puji Tuhan ! Selain itu, kolesterol turun dan asam urat menjadi normal kembali,” ujar Anthony yang sekarang fokus menjalankan bisnis di TNI ini.

TANTANGAN USD 250.000

TAHITIAN NONI INTERNATIONAL - TANTANGAN MINUMAN BIOAKTIVE SENILAI 2.500.000.000


Ditahun 2006, TNI mengumumkan tantangan USD 100.000 ( Rp.1.000.000.000 ) Kepada siapapun yang Bisa Menemukan Perusahaan Network Marketing yang dapat melebihi Pencapaian 10 Tahun TNI dari segi Strategi, Pertumbahan dan Nilai Historis. Namun Ternyata Tidak Ada Yang Memenangkan uang tunai tersebut, Karena tidak ada satupun Orang yang bisa menemukan Perusahaan Network Marketing Lain yang dapat Melampaui Pencapaian 10 Tahun Tahitian Noni Internasional ( TNI )
Ditahun 2010, TNI Kembali memberikan tantangan dengan Hadiah uang tunai yang jauh lebih Besar. TNI yakin Tidak ada satupun Produk yang Bisa Menyamai Kualitas Taahitian Noni Original Bioaktive Beverage..
Kami Sangat Amat Yakin akan Produk Kami Sehingga apabila Ada Perusahaan lain dalam Industri Network Marketing yang dapat membuktikan Bahwa Produknya Lebih Unggul Maka Kami akan membayarkan USD 250.000 ( Rp.2.500.000.000 )..
Faktor yang dinilai Dalam Uji Produk Tersebut Adalah :
1. Produk Yang setidaknya memiliki 14 studi Klinis terhadap manusia ( Human Clinical Trial )
2. Produk yang Setidaknya Memiliki 52 Hak Paten Secara Ilmiah
3. Produk yang Divalidasi Sebagai Adaptogen Kelas Dunia dan Mengandung 15mg Iridoid atau lebih dalam setiap takaran saji yang direkomendasikan
4. Produk Yang Mengandung Bioaktive dari tanaman obat yang sudah diakui dan terbukti bahwa kandungan Bioaktive terebut stabil setidaknya selama 2 tahun setelah melalui Proses Produk dan Pasteurisasi
5. Produsen ( Perusahaan ) Produk tersebut Memperkerjakan para peneliti yang secara Kolektif telah menulis tidak kurang dari 35 publikasi mengenai Produknya, baik dalam jurnal Ilmiah dan Medis yang sudah ditinjau rekan-rekan sejawatnya
6. Produk yang tidak melanggar WORD Anti-Doping Code dan sudah di sahkandan sdh di sertifikasi oleh Laboratorium Independen Pihak Ketiga

kami sangat ayakin bahwa tidak ada satupun produk perusahaan network marketing di dunia yang bisa mendekati kriteria tersebut diatas . Tahitian Noni Original Bioaktive Beverage tidak hanya memiliki kriteria tersebut,bahkan Melebihi Kriteria itu..
           * To Bless the Whole Earth with the Natural Goodness of Tahitian Noni as Tell the Story of Lives Transformed  *

Jumat, 29 Juli 2011

Radang Persendian (Arthritis)

Radang Persendian (Arthritis)


dan Tahitian Noni

Dalam pengertian umun tentang “arthritis” terdapat banyak penyakit yang menyebabkan rasa sakit yang berhubungan dengan pergerakan tubuh. Faktanya, terdapat lebih dari 100 macam penyakit rematik yang sering salah didiagnosa sebagai arthritis. Termasuk dalam daftar penyakit tersebut antara lain BURSITIS (radang kandung sega di muka tempurung lutut), TENDONITIS (radang urat), lupus sistematik dan penyakit jaringan halus dan jaringan penghubung. Apapun jenis penyakitnya, rasa sakit yaang luar biasa akan selalu menyertai sang penderita.
Arthritis, baik disebut sebagai osteoarthritis (OA) ataupun degenerative joint disease (DID), ditemukan pada persendian tubuh, umumnya di daerah lutut dan jari-jari. Persendian tersebut menjadi bengkak dan nyeri karena aus dan terluka. Tulang muda yang biasanya menjadi bantalan bagi persendian mulai menghilang, menyebabkan tulang sendi saling bergesekan satu dengan yang lainnya tanpa perlindungan. Kondisi seseorang semakin diperparah dengan bertambahnya usia.
Arthritis rematik, di satu sisi, dapat menyerang semua umur dan sekujur tubuh. Oleh karena itu disebut sebagai penyakit sistematik. Penyakit tersebut adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan tubuh menghancurkan jaringan tubuhnya sendiri laksana benda asing. Gejala-gejala dari arthritis rematik ini antara lain disfungsi persendian dari ringan hingga berat, demam, kehilangan berat badan, kaku, nyeri dan kehilangan energi. Sering terdapat benjolan berwarna merah dan sakit di sekitar persendian yang terkena rematik. Pada salah satu bentuk penyakit autoimmune yang diasosiasikan dengan arthritis, sindroma Sjogren, maka mata dan mulut menjadi sangat kering karena kelenjar ludah juga terserang.
Beberapa tahun terakhir ini telah dipublikasikan beberapa penelitian menarik yang memberikan harapan bagaimana mengalahkan arthritis dengan cara yang lebih aman. Penyakit tersebut ternyata menyebabkan tubuh secara berlebihan memproduksi suatu enzim yang disebut enzim COX2.
Sebenarnya terdapat dua macam enzim COX dalam tubuh, yaitu COX1 dan COX2. COX1 disebut sebagai enzim COX yang baik sedangkan COX2 adalah enzim yang jahat. COX1 mudah diidentifikasi dan berperan penting dalam mengatur fungsi sel. Sementara COX2 biasanya tidak terdeteksi, namun meningkat dengan tajam di saat terjadi peradangan akut. COX1, si enzim baik, menciptakan prostaglandins yang berfungsi melindungi jalinan perut dan berbagai bagian dalam tubuh. Sedangkan COX2 menciptakan prostaglandins yang menyebabkan peradangan pada persendian, otot dan area lainnya. Gen COX1 yang baik ditemukan dan diidentfikasi pada kromosom 2; gen COX2 terdapat di dalam kromosom 9.
COX1 sangat penting bagi pembekuan darah dan perlindungan perut. Sementara COX2 adalah pemeran utama dalam peradangan, nyeri dan demam. Obat anti peradangan yang tidak mengandung streroid (NSAIDs = nonsteroidal anti-inflammatory drugs) dan berbagai obat arthritis lainnya secara tajam mengurangi produksi kedua enzim tersebut dalam tubuh, dengan demikian mengurangi peradangan namun sekaligus menciptakan bahaya dikarenakan turunnya perlindangan bagi jalinan perut. Situasi yang ideal adalah dengan menemukan suatu substansi yang dapat menghambat COX2 namun tidak mempengaruhi COX1 secara signifikan. Substansi tersebut adalah TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE.
Para peneliti di Laboratorium penelitian independen menemukan bahwa memang benar TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE adalah penghambat COX2. Sebagai tambahan, TNBB tersebut hanya sedikit sekali, bahkan tidak sama sekali, mempengaruhi enzim COX1. Saat para ilmuwan membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan obat arthritis yang bisa diresepkan, mereka menemukan bahwa TNBB “sangat baik” dibandingkan dengan obat-obatan tersebut.
Lebih jauh, TNBB menunjukkan tidak adanya efek samping yang pasti terdapat pada obat-obatan. Berikutnya, para peneliti membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan NSAIDs. Pada kategori ini, TNBB mempunyai performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat yang dapat dibeli bebas tersebut. Dan sekali lagi, TNBB menunjukkan tidak adanya efek samping yang negatif dibandingkan dengan NSAIDs.
Terdapat pula cara lain bagaimana TNBB sanggup meringankan gejala-gejala arthritis yang tidak menyenangkan. Rasa sakit adalah situasi yang paling tidak enak para arthritis. Sebuah laboratorium di Perancis melakukan suatu penelitian yang memperlihatkan tikus, yang diberikan MORINDA CITRIFOLIA dalam bentuk cair, mempunyai waktu bereaksi yang secara signifikan lebih lama saat ditaruh di piring panas. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa TNBB mempunyai kualitas penahan rasa sakit yang baik melalui eksperimen di atas.
Selanjutnya, MORINDA CITRIFOLIA juga mengandung SCOPOLETIN, yang mempunyai efek anti-peradangan dan penghambat histamin, di mana keduanya sangat baik bagi kelancara pergerakan sendi.
Akhirnya, adanya peningkatan kualitas sel tubuh oleh TNBB akan meminimalkan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada persendian dan jaringan tubuh di sekitarnya.
Secara menakjubkan, sebesar 75% dari 1.737 orang yang menderita osteoarthritis ataupun arthritis rematik melaporkan gejala yang membaik setelah meminum TNBB.
Takaran Penggunaan:
Jumlah konsumsi rata-rata dari 75% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.
Sumber: Neil Solomon, MD, PhD, “Noni Juice: How Much, How Often, For What”

Fybromyalgia dan Energi

Sampai dengan 15 tahun lalu, banyak profesional-profesional medis yang tidak mengenal fibromyalgia sebagai suatu penyakit.  Bahkan, pada saat itu, dianggap tidak pantas apabila terdapat kelompok-kelompok yang memperingatkan akan sindroma tersebut pada suatu konferensi medis.
Beberapa tahun terakhir, telah banyak dipublikasikan penelitian-penelitian yang membuktikan bahwa fibromyalgia dan Sindrom Kelelahan Kronis dan Disfungsi Imunitas (CFIDS) – chronic fatique and immune dysfunction syndrome ) adalah lebih dari sekadar masalah psikologis (seperti yang selama ini diklasifikasikan). 
Para peneliti di Universitas Alabama telah menemukan bahwa pasien penderita fibromyalgia memiliki ketidaknormalan pada bagian otak dan sistem syaraf pusat.  Sebagai contoh, pasien pengidap fibromyalgia memiliki aliran darah yang secara signifikan lebih sedikit ke bagian otak yang mengatasi rasa sakit dan mereka memiliki dua kali lebih banyak kandungan kimiawi otak yang disebut Subtansi P, yang membantu sel-sel sistem syaraf untuk saling berkomunikasi dalam menstimulasi rasa sakit.  Dengan kata lain, anda akan lebih merasakan sakit bila menderita fibromyalgia.
Wanita cenderung menderita fibromyalgia dan CFIDS dibandingkan laki-laki meskipun belum diketahui dengan jelas alasannya.  Bahkan dalam suatu penelitian dicantumkan bahwa 90% dari penderita fibromyalgia adalah perempuan.
Beberapa gejala-gejala umum dari penyakit itu antara lain: rasa sakit yang akut, kesulitan tidur, badan terasa kaku, sangat lelah, mudah lupa dan sakit kepala yang parah.
Bagaimana tahitian noni dapat membantu para penderita kedua penyakit ini tidak sepenuhnya jelas.  Namun terdapat beberapa kemungkinan.  Sebagai contoh: peningkatan energi setelah mengomsumsi noni dari Tahiti dilaporkan oleh 90% dari 16.056 orang yang meminum tahitian noni dalam penelitian saya (baca: Neil Solomon, MD, PhD).  Laporan tersebut sangat menakjubkan.
Karena banyak penderita fibromyalgia dan CFIDS yang kehilangan energi, efek positif dari Tahitian Noni adalah adanya peningkatan energi.  Meskipun demikian ada hal lain di luar peningkatan energi.  Saat ini para peneliti sedang bereksperimen dengan obat-obatan untuk meningkatkan aliran darah ke otak.  Tahitian noni membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak nitric oxide, yang secara klinis mampu meningkatkan aliran darah.
Berdasarkan penelitian saya (baca: Neil Solomon, MD, PhD), dari 3.877 pengguna tahitian noni yang menderita fibromyalgia dan CFIDS, 72% di antaranya melaporkan gejala-gejala yang membaik setelah meminum tahitian noni

Komplikasi Kanker & Kista

Komplikasi Kanker & Kista


Roslina Simamora

Semangat Roslina Simamora dalam menghadapi cobaan patut diacungi jempol. Dengan prinsip “walaupun aku mati, masih ada harapan untuk kebangkitan”, perempuan asal Medan ini menunjukkan ketangguhan dan perjuangan yang sangat inspiratif untuk terus melawan penyakit kronis yang datang silih berganti selama 10 tahun.

Komplikasi kanker rahim, payudara, kista di perut, dan vagina yang diderita Roslina menyebabkan beliau harus menanggung efek samping dari 8 operasi yang harus dijalaninya yaitu kelumpuhan. Sakit berkepanjangan yang dialami
Roslina Simamora dari tahun 1990 – 2010, tidak lantas mematahkan semangat juangnya untuk sembuh dan hidup. Walau hanya bisa berbaring ditempat tidur karena lumpuh total, sempat sekarat, dan tidak bisa berbuat apa – apa namun
Roslina tetap semangat, riang gembira, dan tidak terlalu menghiraukan penyakit yang di deritanya.

Penyakit Sembuh & Pendapatan Bertambah

Hingga pada tahun 2010, Roslina harus pulang ke kampung halaman di Medan
karena ada acara keluarga. Pada saat itu, beliau menolak karena untuk bangun saja dari tempat tidur sangat susah, apalagi untuk berpergian jauh. Namun saudara di kampung tetap memaksa. “Mereka tidak tahu kalau saya lumpuh. Mereka hanya tahu kalau saya sakit,” kata Roslina menjelaskan. Dengan menggunakan kursi roda, Roslina akhirnya pulang kampung. Di sanalah Roslina bertemu dengan Florida Manurung yang memberikan informasi mengenai produk TNBB dan mengajak beliau untuk mengikuti sebuah seminar. Kebetulan pada seminar tersebut ada testimoni mengenai penyakit yang juga diderita oleh Roslina. Akhirnya Roslina tertarik untuk mencoba TNBB.
Setelah mengonsumsi 8 botol produk Tahitian Noni Bioactive Beverage dengan dosis 220cc sebanyak 4x sehari, kaki Roslina mulai bisa diangkat. Lima bulan setelah mengonsumsi TNBB, tepatnya dibulan Desember 2010, Roslina bisa berdiri tanpa dibantu sama sekali, kanker payudara sudah kering (payudara tidak dioperasi tapi disedot), benjolan kista di rahim sudah mulai mengecil, dan bekas-bekas operasi sudah tidak terasa lagi sakitnya. Sekarang sudah banyak sekali kemajuan yang dialami Roslina. Tidak lagi ada benjolan dimana-mana, kaki sudah bisa digerakkan dengan leluasa, dan sudah mampu berjalan walau tidak untuk jalan jauh.
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Dia memberikan jalan terbaik melalui TNBB melalui Florida Manurung. “Semakin hari, kesehatan saya semakin baik berkat TNBB dan saya juga dapat membantu banyak orang
untuk sembuh dengan TNBB. Selain itu, pada akhirnya uang saya semakin
bertambah. Terima kasih Allah Yehuwa.”

Buku Testimoni Tahitian Noni 2011

Rabu, 27 Juli 2011

Konsultan Tahitian Noni Padang 0813-3004-1856

Radang Persendian (Arthritis)


dan Tahitian Noni

Dalam pengertian umun tentang “arthritis” terdapat banyak penyakit yang menyebabkan rasa sakit yang berhubungan dengan pergerakan tubuh. Faktanya, terdapat lebih dari 100 macam penyakit rematik yang sering salah didiagnosa sebagai arthritis. Termasuk dalam daftar penyakit tersebut antara lain BURSITIS (radang kandung sega di muka tempurung lutut), TENDONITIS (radang urat), lupus sistematik dan penyakit jaringan halus dan jaringan penghubung. Apapun jenis penyakitnya, rasa sakit yaang luar biasa akan selalu menyertai sang penderita.
Arthritis, baik disebut sebagai osteoarthritis (OA) ataupun degenerative joint disease (DID), ditemukan pada persendian tubuh, umumnya di daerah lutut dan jari-jari. Persendian tersebut menjadi bengkak dan nyeri karena aus dan terluka. Tulang muda yang biasanya menjadi bantalan bagi persendian mulai menghilang, menyebabkan tulang sendi saling bergesekan satu dengan yang lainnya tanpa perlindungan. Kondisi seseorang semakin diperparah dengan bertambahnya usia.
Arthritis rematik, di satu sisi, dapat menyerang semua umur dan sekujur tubuh. Oleh karena itu disebut sebagai penyakit sistematik. Penyakit tersebut adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan tubuh menghancurkan jaringan tubuhnya sendiri laksana benda asing. Gejala-gejala dari arthritis rematik ini antara lain disfungsi persendian dari ringan hingga berat, demam, kehilangan berat badan, kaku, nyeri dan kehilangan energi. Sering terdapat benjolan berwarna merah dan sakit di sekitar persendian yang terkena rematik. Pada salah satu bentuk penyakit autoimmune yang diasosiasikan dengan arthritis, sindroma Sjogren, maka mata dan mulut menjadi sangat kering karena kelenjar ludah juga terserang.
Beberapa tahun terakhir ini telah dipublikasikan beberapa penelitian menarik yang memberikan harapan bagaimana mengalahkan arthritis dengan cara yang lebih aman. Penyakit tersebut ternyata menyebabkan tubuh secara berlebihan memproduksi suatu enzim yang disebut enzim COX2.
Sebenarnya terdapat dua macam enzim COX dalam tubuh, yaitu COX1 dan COX2. COX1 disebut sebagai enzim COX yang baik sedangkan COX2 adalah enzim yang jahat. COX1 mudah diidentifikasi dan berperan penting dalam mengatur fungsi sel. Sementara COX2 biasanya tidak terdeteksi, namun meningkat dengan tajam di saat terjadi peradangan akut. COX1, si enzim baik, menciptakan prostaglandins yang berfungsi melindungi jalinan perut dan berbagai bagian dalam tubuh. Sedangkan COX2 menciptakan prostaglandins yang menyebabkan peradangan pada persendian, otot dan area lainnya. Gen COX1 yang baik ditemukan dan diidentfikasi pada kromosom 2; gen COX2 terdapat di dalam kromosom 9.
COX1 sangat penting bagi pembekuan darah dan perlindungan perut. Sementara COX2 adalah pemeran utama dalam peradangan, nyeri dan demam. Obat anti peradangan yang tidak mengandung streroid (NSAIDs = nonsteroidal anti-inflammatory drugs) dan berbagai obat arthritis lainnya secara tajam mengurangi produksi kedua enzim tersebut dalam tubuh, dengan demikian mengurangi peradangan namun sekaligus menciptakan bahaya dikarenakan turunnya perlindangan bagi jalinan perut. Situasi yang ideal adalah dengan menemukan suatu substansi yang dapat menghambat COX2 namun tidak mempengaruhi COX1 secara signifikan. Substansi tersebut adalah TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE.
Para peneliti di Laboratorium penelitian independen menemukan bahwa memang benar TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE adalah penghambat COX2. Sebagai tambahan, TNBB tersebut hanya sedikit sekali, bahkan tidak sama sekali, mempengaruhi enzim COX1. Saat para ilmuwan membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan obat arthritis yang bisa diresepkan, mereka menemukan bahwa TNBB “sangat baik” dibandingkan dengan obat-obatan tersebut.
Lebih jauh, TNBB menunjukkan tidak adanya efek samping yang pasti terdapat pada obat-obatan. Berikutnya, para peneliti membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan NSAIDs. Pada kategori ini, TNBB mempunyai performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat yang dapat dibeli bebas tersebut. Dan sekali lagi, TNBB menunjukkan tidak adanya efek samping yang negatif dibandingkan dengan NSAIDs.
Terdapat pula cara lain bagaimana TNBB sanggup meringankan gejala-gejala arthritis yang tidak menyenangkan. Rasa sakit adalah situasi yang paling tidak enak para arthritis. Sebuah laboratorium di Perancis melakukan suatu penelitian yang memperlihatkan tikus, yang diberikan MORINDA CITRIFOLIA dalam bentuk cair, mempunyai waktu bereaksi yang secara signifikan lebih lama saat ditaruh di piring panas. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa TNBB mempunyai kualitas penahan rasa sakit yang baik melalui eksperimen di atas.
Selanjutnya, MORINDA CITRIFOLIA juga mengandung SCOPOLETIN, yang mempunyai efek anti-peradangan dan penghambat histamin, di mana keduanya sangat baik bagi kelancara pergerakan sendi.
Akhirnya, adanya peningkatan kualitas sel tubuh oleh TNBB akan meminimalkan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada persendian dan jaringan tubuh di sekitarnya.
Secara menakjubkan, sebesar 75% dari 1.737 orang yang menderita osteoarthritis ataupun arthritis rematik melaporkan gejala yang membaik setelah meminum TNBB.
Takaran Penggunaan:
Jumlah konsumsi rata-rata dari 75% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.
Sumber: Neil Solomon, MD, PhD, “Noni Juice: How Much, How Often, For What”

Rabu, 20 Juli 2011

Tahitian Noni Mampu Mengembalikan Sepertiga Otak Syakir yang Hilang




Tahitian Noni Info : www.tahitiannonijuiceint.com

NONINUTRISI: JANGAN COBA-COBA!
TERUJI Mengatasi Berbagai Penyakit Serius

BANYAK JUICE berbahan dasar sama dengan kami,
dan ditemukan ada 80 jenis Noni/Morinda Citrifolia/
Mengkudu/ Pacedidunia. 60 jenis diantaranya tidak
boleh dikonsumsi, NAMUN HANYA TAHITIAN NONI
JUICE satu-satunya Noni yang memiliki kandungan
PROXERONINE.Karena itu, dari 350 jenis merek produk
yang beredar dipasaran, produkTAHITIAN NONI JUICE
yang menguasai 98% pasar NONI Juice Dunia [tingkat
repeat order tinggi karena manfaatnya benar-benar
dapat dirasakan/ bukan coba-coba], satu- satunya yang
tercantum pada PDR  [Physicians' Desk Reference],
satu- satunya yang memiliki ratusanpatent medis [bukan
hanya paten tehnologi pembuatannya, namun juga paten
penanganan kesehatannya; seperti : paten
penanganan diabetes,kankerusus, kanker payudara,
osteoarthritis], dan ijin BPOM di
Indonesia [POM TI 054 617 361] adalahCairan obat
dalam [jadi bukan sekedar supplement].

Saran Penggunaan TNJ
Berapa banyak Tahitian Noni Juice  sebaiknya dikonsumsi?
Tabel di bawah ini merupakan daftar loading dose (kejenuhan sel-sel hati) yang direkomendasikan, maintenance and/or preventive dose (dosis pemeliharaan dan/atau pencegahan) dalam ml liquid noni baik untuk dewasa maupun anak-anak. Menurut Dr. Heinicke, karena noni disimpan dan dikeluarkan oleh hati, maka tidak ada pendekatan terhadap berat badan. Noni harus dikonsumsi paling sebentar setengah jam sebelum sarapan dan setengah jam sebelum makan malam. Waktu untuk mengkonsumsi noni tidaklah begitu penting. Frekuensi mengkosnsumsi noni lebih penting dari hanya sekedar jumlahnya. Dan untuk pemeliharaan kesehatan secara umum, paling tidak noni harus dikonsumsi setiap 12 jam. Noni sebaiknya dikonsumsi dengan menggunakan campuran murni alami dari 89% jus murni dari tanaman noni digabung dengan 11% campuran jus anggur murni dan jus berry alami lainnya. Kombinasi khusus dari jus ini, telah diciptakan oleh Stephen Story and John Wadsworth, yang memungkinkan untuk mendapat rasa dan bau yang enak.
Loading Dose:  Bulan 1
Liquid Noni [ml]
DEWASA (LEBIH DARI 16 TAHUN)
½ Jam Sebelum Sarapan30 ml atau 4 sendok makan
½ Jam Sebelum Makan Malam30 ml atau 4 sendok makan
ANAK (KURANG DARI 16 TAHUN)
½ Jam Sebelum Sarapan15 ml atau 2 sendok makan
½ Jam Sebelum Makan Malam15 ml atau 2 sendok makan
Therapeutic Dose:  Bulan 2 sampai Bulan 6
Liquid Noni [ml]
DEWASA (LEBIH DARI 16 TAHUN)
½ Jam Sebelum Sarapan30 ml atau 4 sendok makan
½ Jam Sebelum Makan Malam15 ml atau 2 sendok makan
ANAK (KURANG DARI 16 TAHUN)
½ Jam Sebelum Sarapan15 ml atau 2 sendok makan
Maintenance and Prevention Dose:  Bulan 7 dan selanjutnya
Liquid Noni [ml]
DEWASA (LEBIH DARI 16 TAHUN)
½ Jam Sebelum Sarapan15 ml atau 2 sendok makan
½ Jam Sebelum Makan Malam15 ml atau 2 sendok makan
ANAK (KURANG DARI 16 TAHUN)
½ Jam Sebelum Sarapan15 m atau 2 sendok makan
Untuk mendapatkan efek yang optimal dari noni, pertama Anda perlu untuk memenuhi hati dahulu dengan noni, ini disebut “loading dose“. Bulan 1, memberikan Anda sejumlah cairan noni untuk dikonsumsi di bulan pertama.
Setelah bulan pertama sampai bulan keenam, masuk therapeutic dose seperti dalam tabel mulai bulan 2 sampai bulan 6.
Mulai bulan 7 dan selanjutnya merupakan Maintenance and Prevention Dose.
Noni telah dilaporkan aman untuk ibu hamil dan menyusui. Noni dapat juga dikonsumsi bersama-sama dengan semua obat lain - secara virtual tidak ada interaksi negatif.
Dalam beberapa situasi noni dapat memungkinkan obat lain untuk bekerja lebih efisien. Anda harus memberitahu tenaga kesehatan profesional Anda bahwa Anda sambil mengkonsumsi noni, dokter Anda mungkin akan menurunkan dosis obat resep Anda. Hal ini sering mengurangi efek samping dari obat-obatan yang asli.
Noni dapat pula dikonsumsi balita dan bayi:
Balita (1-5 tahun) = 7,5 ml atau 1 sendok makan;
Bayi = 1 sendok teh.
Cara Minum Tahitian Noni Juice: Tahan sekitar 20 detik di dalam mulut tepatnya dibawah lidah sebelum ditelan, bukan dikumur, untuk merangsang kelenjar pituitary dan pineal dibawah otak untuk produksi Serotonin dan Melatonin yang mengatur pola tidur, mood, pubertas, siklus ovarian, dan meningkatkan kelenjar thyroid, kelenjar thymus, pankreas, dan hormon seksual.
Untuk Stroke, Jantung, Asma, Diabetes, Hepatitis, dsb minimal 3 x 60 ml sehari.
Untuk penanganan kanker seperti yang dianjurkan Dr. dr. Amarullah Siregar, Dl.Hom, D.N.Med, M.A., M.Sc., N.D., Ph.D. diperlukan:

Dapat dipakai untuk kompress luka berdarah (untuk menghentikan pendarahan, dan rasa sakit segera).
 
CARA MINUM : Kulum sekitar 15 detik dibawah lidah sebelum ditelan [ bukan dikumur ] untuk merangsang kelenjar pituitary dan pineal dibawah otak untuk produksi Serotonin & Melatonin mengatur pola tidur, mood, pubertas, siklus ovarian, meningkatkan kelenjar thyroid, kelenjar thymus, pankreas, hormon seksual.

TERAPI KHUSUS :
KANKER/TUMOR/KISTA : (Loading Dosis ; 10 hari pertama ; 1 liter / hari)
 

atau :
hari 1 - 10 : 1 liter/ hari
hari 11 - 30 : 1/2 liter/ hari
hari 30 - 180 : 1/4 liter/ hari

DIABETES :
Terapi 3 bulan pertama 20 ml x 7 kali sehari terutama pada saat perut kosong ATAU 30ml x 3-4 kali sehari.

STROKE : ( 3 hari pertama : 2 x 20 ml), kemudian ...
Terapi 2 minggu pertama 40 ml x 4 kali sehari [ bangun tidur, jam 11, jam 16.00, hendak tidur ].

LUPUS :
60 ml x 4 kali sehari [ bangun tidur, jam 11, jam 16.00, hendak tidur ].

GINJAL DENGAN CUCI DARAH :
Bertahap dari 1 sendok makan dulu. Hingga frekuensi cuci darahnya menjauh, setelah itu takaran ditambah.

Dapat dipakai untuk Kompres Luka Berdarah (untuk menghentikan perdarahan segera) dan dipakai terus untuk menghilangkan bekas luka.

Dikompres untuk muka/ kulit dan baik untuk pertumbuhan rambut.

Dalam keadaan masih disegel, bertahan selama 2 tahun.
Dalam lemari es bisa 2 bulan, diluar lemari es 1 bulan. Dikocok sebelum diminum, jangan kena sinar Matahari langsung dalam jangka panjang.

Cara Menjadi Distributor Tahitian Noni

  1. kirim data anda ke Tahitiannoni_int@yahoo.co.id
1.      atau via sms ke 0852-9512-1665 - 0838-7200-3202 : Nama
lengkap, No KTP/SIM, Alamat lengkap,no
telp/HP,  tgl lahir,alamat email, no rek bank, cab bank, rek
atas nama.
  1. biaya administrasi Rp. 250.000/orang
  • pembelian 1 dus (4 liter) Rp. 1.512.000 
  • pembelian 2 dus (8Liter) Rp.3.000.000 Free Ongkos Kirim 
  • ongkos kirm ke seluruh Indonesia
  • Dana tersebut ditansfer ke Rek BCA
       a.n PT. Tahitian Noni : 035 308 69 68

Tahitian Noni Solusi Kanker - Padang Centre 0813-3004-1856

Anda Membutuhkan Tahitian Noni?

Melayani Delivery Order dan pendaftaran member untuk wilayah Sumatera Barat….

Konsultan tahitian noni Padang:

 

 0852-9512-1665

 0813-3004-1856

Jakarta Office Centre : 021-44 588 688

Terapi untuk Kanker, diabetes, stroke, ginjal, tumor, myoma, kista, jantung, autis, lupus, leukimia, talasemia, alergi, hipertensi, hepatitis, HIV, AIDS, vitalitas, reproduksi perempuan, fibromyalgia, dan sebagainya…

Tahitian Noni – Satu Produk untuk Sejuta Manfaat – memiliki:

  • 52 Hak Patent International
  • 15 Uji Klinis
  • 15 mg iridoids/takaran yang direkomendasikan
  • PDR USA
  • Novel Food Europe
  • Dikomsumsi di 91 Negara
  • Aman untuk semua usia: bayi, ibu hamil, menyusui, orang sehat, usia lanjut, terlebih bagi yang sakit…
SUDAH TERBUKTI, bukan untuk dicoba…
Harga Tahitian Noni 
Retail:
1 Liter: 488.000 + ongkos kirim
4 Liter: 1.952.000 + ongkos kirim
Membership (sudah termasuk biaya membership: 250.000)
Paket Terapi 1: 4 Liter TNBB = 1.762.000 + ongkos kirim
Paket Terapi 2: 8 Liter TNBB = 3.250.000 + ongkos kirim


Bebas Ongkos kirim untuk Paket Terapi 2 ke wilayah di bawah ini:
Aceh : Banda Aceh Kota
Medan: Kota Medan, Belawan, Binjai, Kisaran, Pematang Siantar, Perdagangan, Tanjung Morawa, Tanjung Balai Asahan, Tebing Tinggi

Pekanbaru: Kota Pekanbaru, Bangkinang, Dumai, Duri, Minas, Pangkalan Kerinci, Perawang
Batam: Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Lobam
Jakarta: Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan
Tangerang, Depok, Bekasi
Banten: Balaraja, Cilegon, Merak, Pandeglang, Rangkas Bitung, Serang, Tangerang
Jawa Barat: Bandung, Cimahi, Soreang, Lembang, Bekasi, Bogor, Cianjur, Cibinong, Cikampek, Cikarang, Cirebon, Depok, Indramayu, Karawang, Majalengka, Plered, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumber
Yogyakarta: Bantul, Kalasan, Magelang, Sleman, Wates, Wonosari, Purwerejo, Klaten, Solo, Sukoharjo, salatiga

Surabaya: Bangkalan, Banyuwangi, blitar, bondowoso, gresik, jember, jombang, kediri, madiun, malang, mojokerto, nganjuk, ngawi, paiton, pandaan, pasuruan, probolinggo, sidoarjo, situbondo, tuban, tulung agung, pamekasan, sumenep, trenggalek, ponorogo
Bali: kota denpasar, gianyar, jimbaran, kuta, sukowati, tabanan
Kalimantan Barat: kota pontianak, sanggau, singkawang, wajok
Kalimantan Selatan: kota banjarmasin
Kalimantan Timur: kota balikpapan, samarinda
Sulawesi Selatan: ujung pandang, banta eng, barru, bulukkumba, gowa, maros, sinjai
Sulawesi Tengah: kota palu, donggala, luwu banggai, luwuk, parigi

Balikpapan: kota balikpapan, samarinda